3.5.07

Yang Penting Kamu Tahu


Di sebuah café, aku membolak-balik buku yang baru kubeli. Sementara itu Andra duduk di depanku, menatapku, tanpa melakukan apa-apa.

“So,” Aku memecah keheningan sambil menutup buku, dan memandang Andra.

“So?” Tanya Andra gelagapan.

“Iya, katanya mau ngomongin sesuatu. Apaan?”

“I love you.” Cepat dan tegas.

“Ok. Gini. Barangkali kamu tau kalau aku enggak, atau yah… belum bisa nerima kamu jadi… um… cowokku. Mungkin kamu bener, aku butuh waktu untuk ngelupain Evan. Tapi bukan itu poinnya. Um… poinnya, I don’t love you.”

Andra enggak ngomong apa-apa. Dia masih juga menatapku dengan pandangan yang… penuh cinta. Senyum yang enggak berubah walau aku sudah bilang enggak cinta.

“So?” Aku melempar pandangan bertanya.

“Ya enggak apa-apa. Memangnya kalau aku cinta sama kamu, maka kamu harus cinta sama aku?”

Aku kaget. Aku enggak nyangka jawaban Andra akan seperti itu.

“Yang penting buatku,” sambung Andra, “Kamu tau aku sayang kamu.”

Hey, kenapa tiba-tiba aku merasa ada yang menarik dari Andra. Hey, jangan-jangan….












gambar dari sini