3.7.07

Segaring Kerupuk


Leluconmu garing, segaring kerupuk. Malah aku sempat curiga, masa lalumu adalah sebuah kerupuk yang bereinkarnasi menjadi manusia. Namun aku selalu tertawa, bukan karena leluconmu, bukan. Aku tertawa karena usahamu mencoba melucu, yang ternyata lebih lucu dari leluconmu. Atau tertawa karena aku berpura-pura. Iya, aku berpura-pura agar kamu tak berhenti melucu. Leluconmu mirip kerupuk. Makanan tambahan yang membuat makan menjadi lebih nikmat. Ketika kerupuk tak ada, serasa ada yang kurang.

Kamu tak perlu takut menjadi tidak lucu. Selama ada aku, aku siap tertawa. Jika yang lain tidak tertawa, kita tertawa saja berdua.

Biar mereka tahu, biar mereka ikut merasa… Bahwa ini adalah cinta.

Iya, cinta.




gambar dari sini