21.3.11

Selalu, Aku Rasa…


Selalu, aku rasa,

kita akan bercakap dalam senyap

Dengan bahasa langit yang hanya kita yang tahu

serta menyemai setiap harap yang kerap datang mengendap

lalu meresapinya ke hati dengan getir

Selalu, aku rasa,

kamu tersenyum di sana, ketika aku pun tersenyum di sini

dan kita, dengan bahasa langit yang kita punya itu,

secara bersahaja, menyapa larik-larik kenangan

dan meniti setiap selasar waktu

bersama desir rindu menoreh kalbu

Selalu, aku rasa,

kita tak dapat menafikan

batas yang membentang

dimana jarak membingkainya lalu menjadikannya nyata

serta membuat kita sadar

bahwa pada akhirnya,

dalam pilu kita berkata:

Biarlah, kita menyesap setiap serpihan senyap

dan menikmatinya, tak henti,

hingga lelap

tanpa tatap, tanpa ratap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar