25.12.12

Suatu Hari Ketika Rindu


Rindu yang paling menyakitkan adalah rindu tetapi kita tidak bisa lagi mendengar suara, ketika kita menekan dua belas nomor ponselnya.
Adalah rindu yang ketika kita mengirimkan beratus-ratus karakter pesan pendek namun tidak ada lagi balasannya.
Adalah rindu yang ketika kita berhadapan dengannya, tidak ada lagi balasan sapa, pun hanya senyum.
Adalah rindu yang hanya bisa disampaikan lewat sebuah monolog bernama doa, lalu berharap Tuhan akan segera menyampaikannya.
Rindu yang tak terbalas.
Rindu yang tak bisa lagi bertemu.

Itu rasanya: Sakit.

14.9.12

Pilah Pilih

Berbahagialah ia yang memiliki kotak ingatan yang baik. Ketika bermuram ia tinggal membuka kotak, mengambil berkas yang baik-baik. Seketika berbaikanlah ia dengan dirinya yang sekarang.

14.8.12

Jagalah Ia

Tuhan, aku jatuh cinta. Jaga ia dalam dekapMu. Jaga perasaan dan diri kami berdua yang terpisahkan jarak dan waktu ataupun jika memang nyatanya kami selalu dekat bersatu. Jaga-menjaga hingga terasa semuanya nyata karena takdirMu yang mempersatukan kami dan memisahkan kami.

14.7.12

Bersyukur

Bisa jadi, bagian terindah dalam hidup kita adalah sesuatu yang pernah kita tinggalkan karena merasa ada yang lebih baik dari itu. Padahal, ternyata kita salah. Itulah mengapa apa yang kita miliki saat ini adalah yang paling baik.

Mensyukurinya adalah sikap yang paling benar.

8.6.12

engkaulah senja! Sebab tak pernah kupuja senja selain senja di matamu!

28.5.12

Ternyata

Kita sudah lewati malam, lompati pagi, berputar pada galaksi kehidupan. Tapi ternyata kita masih penuh kesunyian.

27.5.12

Cinta Bukan Matematika

Cinta bukan matematika, bukan pula niaga. Tak perlu dipikir untung rugi. Tak perlu dipikir kenapa bisa cinta, kenapa bisa dia.
Cukup dirasa dan nikmati saja indahnya. Atau mungkin justru mengecup setiap luka karenanya.

24.4.12

Bedanya

Kenapa ya, kadang kita merasa dia lebih peduli dan perhatian dengan yang lain daripada kita kekasihnya. Padahal kita merasa, kita pasti melakukan apapun untuk dia ketika dihadapkan pada pilihan ‘dia atau yang lain’. Itukah bedanya antara laki-laki dengan perempuan?

19.3.12

Dua

“Kamu udah tahu aku punya pacar, kenapa kamu tetap setia? Tetap di sampingku sampai sekarang?”

Nisrina tersenyum, “Karena cinta.”

“Dan sekarang kamu tahu aku udah ga perawan, kenapa kamu masih ada di sisiku?”

“Aku tak peduli masa lalu kamu. Aku cinta kamu. Itu saja cukup.”

Mereka terdiam.

“Aku cinta kamu, Reza.”

“Aku apalagi.”

***

Di sana, seorang wanita frustasi karena handphone kekasihnya tak aktif.

***

If you love two people at the same time, choose the second one, because if you really loved the first one you wouldn’t have fallen for the second.” – Johnny Depp

1.2.12

Kopi

Kopi dalam cangkir itu kini berhenti bernafas. Sepertinya ia lelah. Padahal ketika pertama kali kuciptakan kopi itu dengan cara menuangkannya ke dalam gelas kosong, menggabungkannya dengan butiran putih mengkristal dan menyiramnya dengan air menggolak ia terlihat bersemangat, bernafas dengan sangat cepat dan meletup. Serbuk gelap itu mengambang dengan tetap menyajikan pecahan letupan yang ku kenal. Hanya pekat menggumpal yang terlihat berkerumun. Butiran putih pemanis itu hilang seolah tak pernah hadir. Hanya terlihat pahit. Perlahan namun dengan penuh keyakinan cangkir itu berhenti memperlihatkan romantika kehidupan kopi. Bagaimana napasnya tidak lagi meletup dan melemah. Ia lebih tenang. “Hmm…, syukurlah. Mungkin ia sedang beristirahat.” Pikiran polos sebuah wajan yang mengamati dari kejauhan.

Gerombolan semut yang sejak tadi menatap mengerumuni pinggiran cangkir itu kini mengangkat tangan dan menyenandungkan lagu mengheningkan cipta. Lagu sakral yang menyiratkan bahagia dan derita dalam waktu bersamaan. Bahagia untuk manusia ketika butiran halus yang kerap membuat leher tercekat itu mampu menjadi lebih manis dengan adanya gula. Derita pada kopi karena pada kematiannya ia bukan lagi butiran yang berasal dari biji kopi, tapi sudah menjadi larutan yang dihantamkan pahit dengan keindahan. Seiring lantunan itu berakhir, kopi itu tidak lagi mengeluarkan aroma wangi. Tidak lagi mengepul membentuk wanita cantik, pria tampan, cacing…, bahkan ia tidak lagi berkabut!

Selamat tinggal kopi.

Selamat mati.

1.1.12

Lagu Cintaku Untukmu

"Kamu lagi apa?"

"Lagi inget kamu, lagi mandangin kamu."

"Hmm. Mandangin apa?"

"Fotomu satu-satunya yang bisa kupandangi hehehe. Let me kiss your hand as a sign that I'm badly truly miss you. Nih aku lagi nonton Mandy Moore. I wanna be with you."

"I wanna be with you, if only for a night. To be the one whose in your arms, who holds you tight."

"So I`ll hold you tonite, like I would if you were mine. To hold forever more, and I`ll saver each touch that I wanted. So much to feel before, to feel before. How beautiful it is, just to be like this."

"Mau tau gak, statusku semalem?"

"Apa??"

"Kangen kamu cah bagus. Padahal baru beberapa jam yang lalu kamu telpon."

"Hahaha sapa ayo cah bagusnya... Let me kiss you hehehe."

"Yo weslah kalo gak ngerasa."

"Hahaha iyaya, jangan marah ya. Memang mau nanti anak kita manggil kamu mama eyang hiihi."

"Ikut-ikutan."

"Hihi aku lagi senang nih... Aku mau merayakan kebahagiaanku sama kamu khusus deh hiihi."

"Maksudnya?"

"Senang baca statusmu itu hiihi."

"Alhamdulillah."

"Kok baru kasih tau sekarang sih. Kan tadi kita habis ngobrol... Mmmm, senengnya jadi terlambat nih hoohoo.. Tapi makasih ya cah ayuku.. Hehe."

"Gak kepikiran buat ngomongin ini."

"Banyak yang cemburu itu pasti hehe."

"Hehe.., bisa aja, siapalah aku ini."

"Aku yakin pasti banyak yang cemburu tapi ga apa-apa deh. Kamu pasti sudah memikirkan hal itu sebelumnya kan hehe."

"Biarin deh cemburu."

"Hehe. Love you baby."

"Love you too."

"I'm melting with you. Thank you for lovin me. For being my eyes when I couldn't see. For being my lips when I couldn't breath."

"Duuh sayangku, aku tambah kangen."

"Me too always and forever. Aku jadi sayang banget nih sama kamu. Makasih ya. Wish you be my wife."

"Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tetapi jatuh cinta padamu, aku tidak punya kendali."

"Aku bisa gila mungkin kalau suatu saat aku ga bisa jadi milikmu dan ternyata orang yang baru tersebut menyakiti hatimu. Aku ga sanggup lihat kamu bersedih, aku ga sanggup nyakitin hatimu. Aku gak sanggup karena cintaku padamu tulus apa adanya."

"Jangan ngomong gitu dong. Aku jadi sedih."

"Iya maafin aku ya. Mengenalmu aku bahagia. Menjadi bagian dari hidupmu aku bangga. Ada di sisimu selamanya itu anugrah. Love you more and more baby. Thank you for lovin me. Kamu dengerin lagu itu ya, itu lagu cintaku untukmu."