4.1.14

®asa

segalanya seperti berubah sekarang

penuh harapan tapi banyak kebimbangan

menanti bukanlah masalah waktu

satu hati malah seperti hantu

tidak ada yang menyenangkan selain berharap

mendekati sebegitu nyatanya

kehilangan seolah bukan beban

impian malah tidak terhalang

3.1.14

Tangan

Ada sunyi yang menyenangkan ketika kita duduk berdua, tanganku dalam genggamanmu.

Aku tidak bisa ingat sejak kapan, tapi selalu ada nyaman terselip tiap telapakmu menyentuh telapakku, lalu kita tersenyum.

2.1.14

Refleksi

Pada akhirnya manusia memang benar-benar harus tunduk dan menerima bahwa sekecil apapun segala yang dianggap kebetulan adalah bagian dari rencana Tuhan.

Dan rencana Tuhan selalu merupakan rencana yang terbaik.

Semua hal.

Bahkan hal sekecil pesan bbm yang seringkali tidak sampai. Sekecil listrik yang padam dan tidak bisa mengisi baterai hp. Sekecil segala kealpaan.

Maka ketika pengertian tentang segala skenario Tuhan ini telah sampai kepadamu, mungkin hatimu akan lebih lapang ketika kecewa. 

Karena hidup memang tergantung pada pilihan kita untuk memandangnya menggunakan kacamata apa.

Apakah memang memilih untuk menghitung kerugian, atau tidak berhenti mengucap syukur atas segala keberkahan.

1.1.14

Benarkah Itu Cinta?

Lucu bagaimana kamu membiarkan dirimu jatuh ke dalam cinta yang menjadikan kamu bagian dari rencana dari orang yang dicintai untuk balas dendam sama mantannya.

Kamu bukan tertipu, melainkan tidak bisa menempatkan logika di urutan terdepan pada setiap aksimu.

Seseorang yang masih mempunyai keinginan untuk membalas dendam dengan mantannya menunjukan betapa besar rasa sayang yang dia punya. Dan dia tidak mencintai orang yang dia pilih menjadi rencana itu sebesar yang kamu harapkan.

Sekali lagi, dua roda karma berputar pada porosnya. Satu untuk memindahkan posisi kamu, satu lagi untuk mengangkat dia pada keadaan yang dia harapkan.