meniti sepi, aroma embun pagi.
bersama desir angin, hujan, dan daun melambai,
gundah habis menggerogoti dada penuh harapan pasti,
menanti semburat yang tertoreh di lidah dan hati
pandangi langit di ufuk cakrawala,
ingatkan ku akan sebuah nama,
namamu bergetar… mengalun dalam jiwa
gambar dari sini

Tidak ada komentar:
Posting Komentar