Aku inginkan pembatas buku, katamu. Lalu kau menyisipkan pisau tepat di bagian cerita yang ingin aku baca. Paragraf yang ingin kau lupakan. Kemudian aku berharap bisa mengenangmu seperti butiran permen berwarna cerah yang kau beri dahulu sebelum kau membunuhku tanpa sebuah peringatan.
Bukankah ketika itu kau berkata akan memberiku kesempatan?
--Benz

aku suka banget dengan tulisan mu mba
BalasHapus^__^
KOILA Community