27.11.14

Katakan Padaku, Tuan

Kamu secangkir kopi panas, aku tersengat,

tapi tetap menyesapmu. Sampai tersedak!


Katakan padaku, Tuan,

apa artinya ini?

Aku mencandumu kini,

hingga tiada detik terlewat tanpamu.


Ingatan tentangmu tiba lebih pagi dari jejak tiada.

Dengarkan ini, Tuan,

riuh di dadaku, menangkap hangat matamu,

tampaknya ada rasa berjingkat di lembah hatiku,

berjalan jauh, mengoyak bimbang, tangis dan sepiku.


Katakan padaku, Tuan,

apa artinya ini?

Aku tak pernah pandai menerjemahkan rasa,

atau mungkin terlalu takut bila ini benar adanya.


Kenapa harus kamu?

Begitu pandai engkau menenun keriangan dengan santun.

Begitu paham engkau merias luka menjadi kerelaan.

Padahal mereka mundur dengan teratur terantuk angkuhku.

Apakah seperti ini juga rasanya, bila bukan kamu?


Lalu tanyaku terhenti tepat di senyummu yang gerhana,

siangku menjadi malam, malamku menjadi petang.

Melihatmu, aku buta dilumat cinta.


Bondowoso, 27 Desember 2014 16:30


Ditulis berdasarkan interpretasi lagu Cinta Pertama dan Terakhir yang dinyanyikan Sherina dari tema Lagu Jatuh Cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar