6.11.10

Sajak Rinai Hujan 1

Malaikatku. Tutup matamu kuat-kuat,
lalu tatap hatiku lekat-lekat.
Rabalah apa yang kau anggap rasa.
Rasailah apa yang kau pikir tak biasa.
Kemasi, huruf-huruf hidup yang kau hirup dari hujan tak bertuan.
Pada satu bilik hatiku yang paling sepi,
ciptakanlah puisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar