Malaikatku. Tutup matamu kuat-kuat,
lalu tatap hatiku lekat-lekat.
Rabalah apa yang kau anggap rasa.
Rasailah apa yang kau pikir tak biasa.
lalu tatap hatiku lekat-lekat.
Rabalah apa yang kau anggap rasa.
Rasailah apa yang kau pikir tak biasa.
Kemasi, huruf-huruf hidup yang kau hirup dari hujan tak bertuan.
Pada satu bilik hatiku yang paling sepi,
ciptakanlah puisi.
Pada satu bilik hatiku yang paling sepi,
ciptakanlah puisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar