Bulannya megah, bercahaya seolah melimpah ruah,
aku ingin duduk di antara sinarnya melambaikan tangan isyaratkan rindu
yang membisu.
Bulannya indah, berdandan cantik, sinarnya lentik.
aku ingin duduk di lekuknya, menyanyikan sebuah lagu merdu untukmu.
tak apa, biar dunia tahu.
Bulan tak pernah tak purnama,
jika hanya terlihat setengah, sisanya masih ada
cuma dia sedang malu untuk menampakkan muka.
dia pemalu, atau mungkin dia sedang menyembunyikan rindu.
Bulan purnama yang cantik.
Di bawah langit yang sama,
aku harap mataku dan matamu memantulkan benda yang sama, bulan purnama.
Dengan begitu tak ada lagi jarak untuk rindu yang terlalu menggebu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar