Senja Sisa Gerimis
Itu aku. Menetes dari celah langit. Berbisik lewat rintik. Segera terjatuh dan terpecah. Melalui deras dan gerimis. Menerjangmu dengan ingatan. Saat hujan turun lalu kita berdansa. Tanpa payung pelangi. Tanpa alas kaki dan matahari. Menanti tiga lampu berubah warna. Saat temaram jalan mulai hidup, sesaat sebelum senja berakhir. Sayang, Senja menyapamu melalui sisa gerimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar