27.8.11

Terima Kasih Yaa Rabb

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

Berkali-kali ayat ini diulang. Berkali-kali dan diberi penekanan dalam cara membacanya. Seakan Allah ingin menegur hambaNya, menyadarkan hambaNya, dan bertanya pada hambaNya:

Sudah begitu sempurna kau diciptakan, sudah begitu banyak nikmat yang Aku beri, di setiap detik kehidupanmu, di setiap tawa mu, di setiap air mata mu, tapi mengapa engkau masih mengeluh??? Mengapa engkau masih tidak bersyukur??? Mengapa engkau masih menjauhiKu??? Mengapa engkau tidak mendekat padaKu?? Mengapa engkau tidak berdoa padaKu?? Mengapa engkau masih berharap pada selain Aku???

Rabbana…. Maafkan kami.. maafkan kelalaian kami… Astaghfirullah ya Rabb… Jadikan kami hamba yang senantiasa bersyukur akan nikmatMu… Jadikan kami hamba yang senantiasa rindu dan gemar bersujud padaMu… Jadikan kami hamba yang senantiasa berbaik sangka padaMu… Berkahi, tuntun kami di setiap langkah kami… Ya Allah… Rabb semesta alam… Terima kasih atas air mata ini.. Terima kasih atas senyum ini… Terima kasih atas cintaMu… Terima kasih atas segala kemudahan yang Engkau berikan… Terima kasih telah membuatku (kembali) mendekat padaMu… Terima kasih ya Rabb…

Aku tetap berterima kasih, walapun aku tahu… tanpa terima kasih ku pun, kekuasaanMu, kekuatanMu tidak akan berkurang sedikitpun… Ya Allah … kami mohon…. Jangan Kau ambil kenikmatan, kedamaian, ketentraman hati yang kami rasakan ketika mendengar lantunan ayat-ayatMu, ketika kami bersujud kepadaMu, ketika kami mengadahkan tangan, berharap pertolonganMu… Jangan Kau biarkan kami kembali menjauhiMu… Jangan biarkan kami melewatkan setiap detik hidup Kami tanpa mengingatMu… Jangan kau biarkan kami melangkah tanpa tuntunanMu… tanpa petunjukMu… Jangan ya Allah… jangan….. Yakinkan hati kami… bahwa Kau akan memenuhi janjiMu:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al Insyirah: 5-6)

Jadikan kami hamba yang sabar dalam menanti janjiMu ya Rabb… sabar ya Rabb… sabar…

Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.

Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti akan berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahu akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifatNya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan. (Aidh Al Qarni)

Ya Allah ya Rabb…

Berikan pada kami sisa umur yang barokah, hidup yang istiqomah, dan akhir hidup yang khusnul khotimah…

“Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar