20.2.13

Hari Ke-24: Di Selasar Senja

Dingin datang menguliti senyuman

senja pulang lebih awal.

Di selasarnya seorang lelaki duduk menyesap kenangan mencium langit mengusap dahinya bagai bayi yang menangis karena pingin menyusu

membisikan sesuatu;

“Jangan sedih, jangan sampai hujan turun hari ini.”

Matanya mendung hujan

ada sesuatu yang ia kunci di dada

tentang seseorang

tentang gadis kecil yang ia tunggu yang membuka matanya.

Dia terus menyesap kesepian menunggu hal yang ia pun tak tahu.

Seorang pria menggantung harap di bawah langit yang terbakar

seorang pria jatuh cinta tangannya mengadah meminta Tuhan supaya hujan tak pernah turun.

Dan diam-diam dia masih menunggu di bawah petang yang telanjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar