Kini segalanya nampak asing.
Cukup kusembunyikan penat di balik senyum ini, aku tak kuat juga.
Ku mencoba pergi, dan pintu di belakangku menutup.
Kucoba tinggalkan penat yang berkarat.
Kulanjutkan langkah, dan semua kembali sibuk dengan rasanya.
Kucoba memakna, dan diam yang kudapat.
Tak ada suara.
Tak ada bising.
Tak ada arti.
Tak ada dinamika.
Hampa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar