9.2.11
Senyummu
Satu hal yang aku suka darimu adalah senyummu. Satu hal yang selalu terlihat darimu adalah senyummu. Bahkan ketika kamu tidak tersenyum pun, wajahmu tetap menampakkan senyum itu.Senyummu selalu menuangkan aliran yang segar ke cawan mataku, mengisi pandangan ini dengan keindahan sampai berlimpah. Senyummu itu obat untuk siapapun yang melihatnya. Kala kopi sudah mengampas, matahari subuh sudah mulai menyeduh, aku tak pernah lupa ingatan yang khas, dari senyummu yang riuh. Kala pagi selalu menghangatkan, senyummu selalu menyejukkan.
Senyummu mampu menyembuhkan bahkan sebelum kau mengobatinya. Mampu memberi kedamaian pada jiwa yang bergemuruh. Mungkin, senyummu adalah cahaya, ketika bumi masih di huni para Dewa, yang sekarang di angkat ke angkasa, sebagai komposisi surga. Bagaikan embun di padang yang gersang. Senyummu selalu menuangkan hal-hal indah dalam bejana waktuku, yang selalu ku teguk dengan ucap syukurku sebagai candu. Senyummu mengecup hati kecilku, melahirkan ungkapan yang tak terkatakan. Senyummu keindahan tak terkira, bahkan bidadari sering bersandar disana, mereka kira itu pintu gerbang surga.
Karena itu, jangan pernah kau hilangkan senyum itu dari wajahmu. Sekali saja kau tampak tidak tersenyum, maka orang akan tahu bahwa kau sedang terluka. Kau tidak akan pernah bisa menyembunyikan duka itu. Dan hanya dengan memandang senyummu sekejap mata, orang bisa mengingat-ingatnya hingga pagi buta, aku contohnya. Jadi tetaplah tersenyum, karena senyummu adalah anugerah untuk siapapun yang melihatnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar