13.1.13

Hari Ke-12: Mengunyah Sepi

Telanjang bulat memeluk kelam sepi di bulan Januari

Masih rusak, masih tertatih untuk bisa melangkah tanpa menoleh ke cerita lalu

Masih sakit tepatnya

Apa aku bisa menjadi sayapmu?

Dengan segala patahan yang masih berserakan, apa kamu berani menyapa kesepianku?

Apa menurutmu tidak membuang-buang waktu?

Membunuh waktu katamu? Mengunyah sepi kataku

Tidak, jangan dibunuh, biarkan dia hidup dan cepat mengantarmu ke pelukku

Tenang, Sayang... Jangan khawatirkan penantianku

Bertemanlah dengan waktumu di sana, selagi aku merakit rindu yang terlahir dari tiap centi jarak yang membatasi sapa kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar