7.6.15

Apa Kabar Hujan?



Apa kabar kamu di sana? Semoga sehat sepertiku. Masihkah hujan turun setiap hari di kotamu? Ya, namanya saja lagi musim hujan. Nikmati saja. Tapi semoga saja gak sampai banjir. Saat aku menulis ini pun, hujan sedang turun. Masih deras sejak siang tadi. Oh ya, pernah tahu gak kenapa hujan itu romantis? Karena saat itulah Allah menurunkan kasih sayangNya (rahmatNya), dengan atau tanpa diminta oleh hambaNya. Itulah cinta.

Lalu, bolehkah aku bertanya, kapan terakhir kamu jatuh cinta? Kalau aku sebenarnya sering. Saat ini pun aku sedang jatuh cinta. Ya, aku jatuh cinta pada langit yang sedang meneteskan rinai hujan itu. Aku jatuh cinta pada petrichor, wangi pertama yang tercium saat hujan menyetubuhi tanah. Dan aku suka menangis di bawah hujan, dia menyamarkan lukaku. Tak ada yang tahu. Membaur menjadi satu. Lepas air mata, menyatu. Selain itu, aku juga suka dipeluk saat hujan. Apalagi dipeluk dari belakang. Itu benar-benar kusukai.

Nikmati hujanmu senja ini. Dia begitu pandai mengukir kenangan. Dan suatu hari dia akan memuntahkan kembali semua kenangan yang telah kau ukir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar