9.6.15

H.A.T.I



Dear the unbreakable part of my body, the heart!

Apa kabar malam ini? Merasa lebih baik? Ah, aku salah bertanya, kamu baru saja berduka. Iya aku tahu, kehilangan bukanlah suatu hal yang mudah untuk diikhlaskan, tapi aku tahu kamu bisa bertahan. Kamu pasti bisa melewati ini semua. Iya aku tahu, kamu selalu bisa kuandalkan. Yah sudahlah lepaskan. Kamu pasti tidak ingin terus disakiti kan. Iya, aku tahu kamu sangat butuh dicintai, tapi mungkin bukan dia orangnya. Sudah ikhlaskan.

Jangan jatuh lagi. Alhamdulillah, dia pernah hadir di hidupmu. Aku tahu kamu selalu melonjak kegirangan setiap melihat dia menyebut namamu. Aku tahu itu. Tapi aku mohon, berhenti berharap ya! Kasihanilah dirimu sendiri, kasihanilah aku. Sabarlah, jangan jatuh sampai kedua kalinya.

Aku tahu, kamu kesepian. Aku sungguh tahu itu. Tapi kamu hebat sudah mampu berjalan sejauh ini sendirian. Hey, kamu punya Tuhan. Kamu masih punya teman-teman yang bisa diandalkan. Kamu masih punya aku. Aku akan menjagamu supaya tetap aman. Percaya padaku.

Aku rasa sekarang ini kamu lebih baik kosong dahulu. Entahlah, otakku terasa ringan jika kamu juga tidak sibuk mengurus perasaan. Sudahlah, ketika tiba saatnya, otakku ini akan memberikan sinyal kapan kamu bisa mulai bekerja. Otakku akan lebih berhati-hati menentukan mana yang terbaik untukmu. Tapi aku mohon, kamu jangan mati dulu. Kamu harus selalu kuat.

Aku kunci dulu kau sementara waktu ini. Air mata sungguh merasa lelah, begitulah kira-kira dia berkata padaku. Rasakan saja kehadiran Tuhan. Dia sudah cukup mengisi lubang hampa hatimu. Dia yang mengobati setiap goresan, merekatkan setiap retakan. Dia yang akan menyembuhkan luka-lukamu, dan akhirnya menjadikanmu semakin tangguh tapi tetap rendah hati.

Kaulah andalanku. Kumohon bertahanlah! Karena memiliki hati sepertimu sesungguhnya adalah keajaiban terbesar dalam hidupku. Aku sayang padamu.

Terima kasih ‘hati’-ku. Terima kasih atas kesetianmu. Terima kasih kau tak pernah mati untuk meninggalkanku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar